Seiring
meningkatnya popularitas internet, orang menjadi lebih sadar akan potensinya
yang amat besar. World Wide Web (WWW) merupakan produk dari pencarian secara terus
menerus demi menemukan cara-cara inovatif untuk berbagi sumber daya informasi. Artikel
ini menjelaskan beberapa aspek sejarah perkembangan World Wide Web, seperti
asal muasalnya dan perkembangannya ke depan.
Apa
itu World Wide Web?
Orang-orang
telah memimpikan sebuah database informasi yang universal semenjak akhir tahun
1940-an. Dalam database ini, data tidak hanya akan dapat diakses oleh orang di
seluruh dunia, tetapi juga akan mudah menghubungkan informasi yang satu ke
informasi lainnya, sehingga data yang penting akan dapat dengan cepat ditemukan
oleh user.
Hanya baru-baru
ini saja teknologi dapat mewujudkan membuat sistem seperti itu. Sistem yang
paling populer saat ini digunakan adalah World Wide Web. Deskripsi resmi
mendefinisikan WWW sebagai pengambilan informasi hypermedia berskala luas yang bertujuan
untuk memberikan akses universal ke alam semesta dokumen. Dalam istilah
sederhana, Web adalah internet berbasis jaringan komputer yang memungkinkan
pengguna pada satu komputer untuk mengakses informasi yang tersimpan di
komputer lainnya melalui jaringan di seluruh dunia.
Asal-Muasal
WWW
World Wide Web bermula
pada Maret tahun 1989 di CERN (European Laboratory for Particle Physics). CERN
adalah tempat pertemuan bagi fisikawan dari seluruh dunia, yang berkolaborasi
pada fisika yang kompleks, teknik dan proyek penanganan informasi. Demikian,
kebutuhan untuk sistem WWW muncul dari dispersi geografis sebuah kolaborasi berskala
besar, dan kebutuhan akan kecepatan informasi terbaru dan meninggalkan kontribusi
yang bertahan lama sebelum mereka pergi.
CERN memiliki
baik sumber daya keuangan dan komputasi yang diperlukan untuk memulai proyek
tersebut. Dalam proposal asli Berners-Lee diuraikan dua tahap dari proyek
tersebut:
- CERN akan menggunakan perangkat lunak dan keras yang sudah ada serta mengimplementasikan sebuah browser sederhana untuk workstation user, berdasarkan analisis persyaratan untuk kebutuhan akses informasi melalui eksperimen.
- Mereka akan memperluas area aplikasi dengan juga memungkinkan user untuk menambahkan materi baru.
Berners-Lee
mengharapkan agar setiap fasenya untuk memakan waktu tiga bulan dengan menambah
jumlah tenaga kerja. Ia meminta bantuan empat insinyur perangkat lunak dan
programmer. Proposal tersebut berbicara tentang skema sederhana untuk
menggabungkan beberapa server yang berbeda dari informasi yang tersimpan di
dalam mesin yang sudah tersedia di CERN. Skema ini menggunakan hypertext untuk
memberikan antarmuka single-user untuk banyak informasi berskala besar yang
tersimpan seperti laporan, catatan, database, dokumentasi komputer dan system
support on-line.
Berangkat pada
tahun 1989, WWW dengan cepat memperoleh popularitas besar di antara pengguna
internet. Bahkan setahun setelah penciptaannya, WWW ini terus-menerus bertambah
matang menjadi fenomena kolosal di dunia. Pada bulan Desember 1994, WWW bertumbuh
sebesar 1 persen per harinya – peningkatan dua kali lipat dalam periode kurang
dari 10 minggu. Meski meraih kepopuleran seperti pada saat ini, WWW bukanlah proyek
pertama yang menerapkan konsep hypertext. Bahkan, teori di balik WWW didasarkan
pada sebuah proyek yang lebih umum "Xanadu," yang sedang dikembangkan
oleh Ted Nelson.
Beberapa
Kelemahan dari WWW
World Wide Web
dimulai sebagai seperangkat protokol dan format yang sederhana. Seiring waktu
berlalu, Web mulai digunakan sebagai testbed untuk berbagai konsep pengambilan
hypermedia dan informasi yang canggih. Sayangnya, konsep-konsep ini dengan
cepat diserap oleh masyarakat umum WWW. Ini berarti bahwa ekstensi
eksperimental dari penggunaan yang meragukan kini telah menjadi bagian dari
Web.
Kecacatan lain
dalam struktur WWW saat ini adalah karena banyaknya link hypertext yang
menunjuk ke dokumen yang sudah tidak lagi ada. Ini terjadi ketika penulis
mengubah nama atau menghapus karya mereka dari Web. Karena sistem tidak
memiliki cara untuk mendaftarkan link ke dokumen seseorang, seorang penulis
tidak bisa memberitahukan para pembacanya mengenai perubahan yang dilakukan.
Sistem Xanadu, di sisi lain, tidak memiliki masalah ini karena tidak
memungkinkan pengguna untuk menghapus dokumen dari sistem.
0 komentar:
Posting Komentar